Siapa disini yang tidak tau bedanya gigi permanen dan gigi susu? Walaupun sama-sama termasuk dalam jenis gigi, namun keduanya berbeda loh. Biasanya gigi susu memiliki akar yang lebih pendek dibandingkan gigi permanen sehingga gigi susu lebih mudah tanggal (lepas). Oleh karena itulah gigi susu cenderung lebih rigkih dibandingkan dengan gigi permanen. Pada usia 6 hingga 7 tahun, anak-anak akan mengalami pergantian gigi susu menjadi gigi permanen atau gigi dewasa. Ingin tau perbedaan gigi susu dan gigi permanen? Yuk baca selengkapnya disini!
Apa Bedanya Gigi Susu dan Gigi Permanen?
Perbedaan yang paling signifikan adalah enamel dan dentin gigi susu lebih tipis daripada gigi permanen, hal ini yang menyebabkan gigi susu lebih rentan terkena gigi berlubang. Nah perbedaan lainnya, dapat dilihat dari segi warna, jumlah, ukuran, kekuatan, jumlah akar, dan anatominya. Ingin tau lebih lanjut tentang perbedaan gigi susu dan permanen? Yuk baca selengkapnya disini!
1. Warna Gigi
Perbedaan warna antara gigi susu dan gigi permanen dapat diamati karena struktur dan komposisi bahan yang berbeda pada kedua jenis gigi tersebut. Gigi permanen cenderung memiliki warna yang lebih kekuningan dibandingkan dengan gigi susu. Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam struktur dentin, lapisan tengah gigi yang mengandung serat dan zat mineral.
Gigi permanen memiliki dentin yang lebih tebal dan padat dibandingkan gigi susu. Dentin yang lebih tebal ini menyebabkan warna gigi permanen terlihat lebih kekuningan karena lapisan enamel yang transparan memungkinkan warna dentin untuk terlihat lebih jelas. Sementara itu, gigi susu memiliki dentin yang relatif lebih tipis, sehingga warna putih dari lapisan enamel lebih dominan.
2. Jumlah Gigi
Perbedaan jumlah gigi antara gigi susu dan gigi permanen cukup signifikan. Gigi susu dan gigi permanen memiliki perbedaan dalam jumlah total gigi, serta jenis gigi yang muncul pada kedua tahap pertumbuhan gigi ini. Pada tahap awal pertumbuhan, anak-anak memiliki 20 gigi susu. Gigi susu ini terdiri dari delapan gigi seri (incisor), empat gigi taring (canine), dan delapan gigi geraham (molar).
Seiring dengan pertumbuhan anak, gigi permanen menggantikan gigi susu. Total gigi permanen adalah 32 gigi, dengan setiap rahang memiliki 16 gigi. Jumlah gigi permanen meliputi delapan gigi seri, empat gigi taring, delapan gigi geraham kecil (premolar), dan 12 gigi geraham (molar).
3. Ukuran Gigi
Perbedaan ukuran gigi antara gigi susu dan gigi permanen terkait dengan perkembangan dan pertumbuhan tubuh anak. Beberapa perbedaan utama dalam segi ukuran gigi antara keduanya melibatkan ukuran absolut gigi dan perubahan ukuran relatif yang terjadi selama pertumbuhan anak. Gigi susu umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih kompak dibandingkan dengan gigi permanen. Ini sesuai dengan ukuran rahang dan mulut yang lebih kecil pada masa anak-anak.
Gigi permanen tumbuh dengan ukuran yang lebih besar dan lebih panjang untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan rahang dan tulang wajah yang lebih besar pada masa remaja. Gigi permanen yang lebih besar ini juga memainkan peran dalam meningkatkan daya kunyah dan fungsi pencernaan yang lebih efisien.
4. Kekuatan Gigi
Perbedaan kekuatan antara gigi susu dan gigi permanen terutama berkaitan dengan perbedaan struktur dan komposisi bahan gigi tersebut. Gigi susu memiliki lapisan email yang relatif tipis dibandingkan dengan gigi permanen. Meskipun email gigi susu cukup keras, ketebalan yang lebih rendah membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan. Sedangkan gigi permanen memiliki lapisan email yang lebih tebal dan lebih keras. Kekuatan struktur email yang lebih tinggi membuatnya lebih tahan terhadap tekanan dan gesekan yang dihasilkan selama aktivitas mengunyah.
Kapan Gigi Susu Tanggal? Ketahui Tahapannya Disini!
5. Jumlah Akar Gigi
Gigi susu umumnya memiliki satu akar gigi, mencerminkan sifat gigi sementara yang berfungsi selama masa pertumbuhan anak. Akar gigi pada gigi susu dirancang untuk memberikan stabilitas pada gigi selama masa pertumbuhan. Sebaliknya, gigi permanen biasanya memiliki dua atau lebih akar gigi, menunjukkan adaptasi struktural yang lebih kuat untuk menangani tugas dan fungsi yang lebih berat selama kehidupan dewasa.
Jumlah akar yang lebih banyak pada gigi permanen membantu mendukung struktur yang lebih besar dan kuat, yang harus bertahan dalam waktu yang lebih lama dan menangani tekanan yang lebih besar seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
7. Nomenklatur Gigi
Perbedaan nomenklatur gigi antara gigi susu dan gigi permanen mencerminkan kompleksitas struktural yang berkembang seiring dengan pertumbuhan anak. Gigi susu memiliki nomenklatur yang lebih sederhana, terdiri dari gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Jumlah total gigi susu adalah 20, mencerminkan fungsi awal gigi dalam pemrosesan makanan untuk anak-anak.
Sebaliknya, gigi permanen memiliki nomenklatur yang lebih kompleks dengan tambahan gigi premolar dan gigi geraham kecil permanen. Jumlah total gigi permanen adalah 32, mencakup gigi seri, gigi taring, gigi geraham kecil, dan gigi geraham. Perubahan dalam nomenklatur ini mencerminkan adaptasi struktural untuk menangani tugas mengunyah yang lebih rumit dan beragam selama pertumbuhan anak menuju masa dewasa.
Kesimpulan
Gigi susu dan gigi permanen memiliki perbedaan yang mencakup warna, jumlah, ukuran, kekuatan, jumlah akar, dan nomenklatur. Gigi permanen cenderung lebih kuning karena dentin yang lebih tebal, memiliki jumlah total gigi yang lebih banyak, tumbuh dengan ukuran yang lebih besar untuk menyesuaikan pertumbuhan rahang, memiliki kekuatan struktur yang lebih tinggi, dan biasanya memiliki dua atau lebih akar gigi. Perbedaan nomenklatur juga mencerminkan kompleksitas struktural dan adaptasi fungsional yang berkembang seiring pertumbuhan anak. Gigi permanen, dengan tambahan gigi premolar dan gigi geraham kecil permanen, menunjukkan evolusi struktural yang diperlukan untuk mengatasi tugas mengunyah yang lebih rumit selama perkembangan anak menuju masa dewasa.
Baca artikel selanjutnya tentang Cara Merawat Gigi Susu Anak dengan Baik!
Itulah perbedaan gigi susu dan gigi permanen. Jika kalian ingin merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut, silahkan untuk mengunjungi Bfresh Dental Care atau dokter gigi. Kunjungilah Bfresh Dental Care, dengan para dokter yang sudah berpengalaman dan asisten dokter yang kompeten kami akan memberikan penanganan yang tepat. Bfresh Dental Care berusaha menangani setiap pasien dengan cermat, karena kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan bagi kami.
