Siapa disini yang masih mempercayai mitos tentang kesehatan gigi dan mulut? Setiap orang menginginkan memiliki gigi dan mulut yang bersih dan juga sehat. Namun sayangnya masih banyak sebagian orang yang belum paham bagaimana cara merawat gigi dan mulut dengan benar. Tidak sedikit juga yang lebih mempercayai omongan orang lain ketimbang dokter atau orang yang paham mengenai kesehatan gigi dan mulut. Nah biasanya kita pun tidak mengetahui apakah yang diomongkan oleh orang lain itu termasuk fakta atau mitos, sehingga hal tersebut berdampak pada cara perawatan yang salah bahkan asal-asalan. Oleh sebab itu, yuk ketahui 5 mitos dan fakta seputar gigi dan mulut agar kalian tidak salah lagi!
1. Mitos: Obat Kumur dapat Menghilangkan Bau Mulut
Fakta: Menurut penelitian saat menguji keefektifan obat kumur, jumlah bakteri yang berangsur berkurang saat menggunakan obat kumur hanya berlaku selama 12 jam setelah penggunaan. Oleh karena itu obat kumur hanya efektif digunakan dalam jangka waktu yang pendek. Selain itu beberapa obat kumur yang berbahan dasar alkohol malah dapat memicu bau mulut apabila digunakan secara berlebihan.
Cara yang paling tepat dalam mengurangi bau mulut adalah tidak membersihkannya melalui permukaan gigi saja, namun dapat membersihkan hingga seluruh permukaan yang ada di dalam rongga mulut. Terutama jaringan lunak seperti lidah dan gigi. Pastikan kesehatan gigi dan mulut dapat terjaga dengan baik untuk menghilangkan bau mulut.
2. Mitos: Gigi Bungsu Harus Selalu Dicabut
Fakta: Gigi bungsu sering diketahui dengan gigi yang muncul paling terakhir dan paling belakang saat seseorang dewasa. Nah biasanya gigi bungsu ini sering terjadi impaksi (terhalang untuk tumbuh) yang menyebabkan stereotip bahwa gigi bungsu yang muncul harus dicabut.
Namun gigi bungsu ini termasuk dalam gigi geraham yang berfungsi untuk menghaluskan makanan, semakin banyak tempat yang datar untuk mengunyah makanan maka semakin baik proses penghalusan makanannya. Jika gigi tersebut impaksi, sering menimbulkan keluhan, dan infeksi maka dianjurkan untuk melakukan pencabutan. Namun jika gigi tersebut muncul secara sempurna dan tidak ada keluhan, maka tidak perlu dilakukan pencabutan.
3. Mitos: Karang Gigi dapat Dibersihkan di Rumah
Fakta: Karang gigi adalah plak atau sisa makanan yang menempel pada gigi dalam jangka waktu yang lama dan mengalami pengerasan. Jika plak gigi dapat dibersihkan di rumah, naun karang gigi tidak bisa. Hal ini karena karang gigi bersifat keras dan seperti kerak, yang tidak mudah untuk dibersihkan dengan hanya menggunakan sikat gigi ataupun bahan alami saja. Jika ingin membersihkan karang gigi harus dilakukan perawatan ke dokter gigi menggunakan ultrasonic scaler. Berbeda dengan plak gigi yang bisa dibersihkan hanya dengan sikat gigi saja, hal ini karena kotoran dalam plak gigi bersifat masih lunak dan mudah dibersihkan.
4. Mitos: Jika Gigi Anak Berlubang, Dibiarkan Saja Karena Akan Terganti dengan Gigi Permanen
Fakta: Gigi anak yang berlubang harus tetap dilakukan perawatan, entah perawatan di rumah maupun ke dokter gigi. Hal tersebut diperlukan perawatan karena jika dibiarkan begitu saja, maka infeksi bakteri yang ada pada gigi berlubang tersebut dapat menjalar ke jaringan pendukung gigi. Ini akan mempengaruhi gigi permanen yang sedang dalam proses tumbuh kembang. Selain itu, jika gigi anak berlubang juga berpengaruh terhadap menurunnya nafsu makan yang bisa membuat nutrisinya berkurang, sedangkan biasanya anak-anak sangat memerlukan nutrisi yang baik dan seimbang.
5. Mitos: Bau Mulut Disebabkan Oleh Masalah Pencernaan
Fakta: Bila yang dimaksudkan disini bau mulut terjadi akibat mengkonsumsi makanan yang memiliki aroma yang kuat maka hal tersebut dapat dibenarkan. Karena makanan beraroma kuat juga akan menyebar ketika makanan tersebut dikunyah oleh mulut. Contohnya seperti petai, jengkol, durian, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penelitian 85% bau mulut berasal dari gigi dan mulut itu sendiri. Bau mulut dipicu oleh bakteri yang bersarang dalam mulut, mulai dari bakteri di gusi yang meradang, gigi yang berlubang, dan lain sebagainya. Bakteri yang berkembang dalam lingkungan tanpa oksigen inilah yang menyebabkan bau mulut dan memberikan pengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Baca artikel lainnya tentang 5 Bahan Alami untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Itulah mitos dan fakta seputar gigi dan mulut. Jika Anda ingin merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut, silahkan untuk mengunjungi Bfresh Dental Care atau dokter gigi. Kunjungilah Bfresh Dental Care, dengan para dokter yang sudah berpengalaman dan asisten dokter yang kompeten kami akan memberikan penanganan yang tepat. Bfresh Dental Care berusaha menangani setiap pasien dengan cermat, karena kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan bagi kami.