Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam. Selain berpuasa dari makan dan minum, umat muslim juga diwajibkan untuk menjaga kebersihan diri, termasuk kebersihan gigi dan mulut. Namun, ada sebagian orang yang masih bingung apakah boleh sikat gigi saat berpuasa atau tidak. Ini menjadi sinyal masih banyaknya yang belum tahu hukum mengenai diperbolehkannya menyikat gigi. Sejatinya, kebersihan adalah sebagian dari iman islam. Lantas bagaimana hukumnya? Yuk baca lebih lanjut disini!
Kebersihan Sebagian dari Iman
Sejatinya, kebersihan adalah sebagian dari iman islam. Maka dari itu, wajib juga untuk tetap menjaga kebersihan tubuh meskipun dalam keadaan berpuasa. Dan cara paling tepat dalam menjaga kebersihan mulut dan napas segar adalah dengan menyikat gigi. Nabi Muhammad SAW meminta umatnya untuk senantiasa berkumur-kumur pada saat mengambil air wudu. Dalam hadis riwayat Imam Bukhori dan Muslim, Nabi Saulallahu’alaihiwassalam bersabda:
“Jika tidak memberatkan umatku niscaya akan kuperintahkan untuk bersiwak (menyikat gigi) setiap kali akan beruwuduk.”
Ada lima waktu salat dalam satu hari, dan dua waktu di antaranya ada di siang hari. Jadi, berkumur dan menyikat gigi tidak serta-merta membatalkan puasa, karena Nabi Muhammad SAW tetap bersiwak pada setiap wudu walaupun beliau dalam keadaan berpuasa.
Sikat Gigi Tidak Membatalkan Puasa
Imam Nawawi dalam Majmu, syarah al-Muhadzdzab menjelaskan, “Jika ada orang yang memakai siwak basah, kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343).”
Menurut pandangan para ulama, penggunaan sikat gigi dan pasta gigi tidaklah membatalkan puasa. Oleh karena itu, para muslim masih diwajibkan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa. Namun, ketika menggunakan pasta gigi saat berpuasa, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Pastikan pasta gigi yang digunakan tidak tertelan karena dapat membatalkan puasa. Selain itu, setelah menggosok gigi, bilas mulut dengan air bersih secara menyeluruh untuk menghilangkan pasta gigi yang tertinggal di mulut.
Jadi, sikat gigi baru dianggap membatalkan puasa jika pasta atau air tertelan masuk ke tenggorokan. Jika tidak ada air kumur atau pasta gigi yang tertelan maka sikat gigi tak membatalkan puasa.
Cara Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut Saat Berpuasa
Saat berpuasa, produksi saliva dalam mulut dapat menurun. Hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri dan plak pada gigi dan mulut. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut menjadi sangat penting selama berpuasa.
Selain dengan sikat gigi, ada beberapa cara menjaga kebersihan gigi dan mulut saat berpuasa, seperti berkumur-kumur dengan air garam hangat atau air mineral. Berkumur-kumur dengan air garam hangat dapat membantu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan di mulut. Selain itu, menggunakan miswak atau sikat gigi yang lembut juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama puasa.
Menghindari makanan dan minuman yang terlalu manis atau terlalu asam juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama puasa. Makanan dan minuman yang terlalu manis atau terlalu asam dapat merusak enamel gigi dan memicu pertumbuhan bakteri.
Kesimpulan
Dalam Islam, penggunaan sikat gigi dan pasta gigi tidaklah membatalkan puasa. Oleh karena itu, para muslim masih diwajibkan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa. Namun, perlu diingat bahwa pasta gigi yang tertelan dapat membatalkan puasa. Oleh karena itu, setelah menggosok gigi, pastikan untuk berkumur-kumur dan membasuh mulut secara menyeluruh.
Selain dengan menggunakan sikat gigi, ada beberapa cara lain untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa, seperti berkumur-kumur dengan air garam hangat, menggunakan miswak, atau sikat gigi yang lembut. Menghindari makanan dan minuman yang terlalu manis atau terlalu asam juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut selama puasa.
Dalam menjalankan ibadah puasa, menjaga kebersihan diri dan menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari ibadah yang penting. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut selama puasa, kita juga dapat memelihara kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
Namun, jika ada kondisi kesehatan tertentu yang membuat seseorang tidak dapat menggunakan sikat gigi atau pasta gigi, seperti pasien dengan kondisi gigi sensitif atau pasien dengan kondisi medis tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gigi terlebih dahulu untuk mendapatkan saran yang tepat.
Kesimpulannya, boleh melakukan sikat gigi saat berpuasa, dan menjaga kebersihan gigi dan mulut selama puasa merupakan bagian dari ibadah yang penting. Namun, perlu diingat untuk tidak menelan pasta gigi dan selalu berkumur-kumur dengan air bersih setelah menggosok gigi. Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa, kita dapat memelihara kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
Baca artikel lainnya tentang Manfaat Lengkap Habbatussauda untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
Itulah penjelasan tentang sikat gigi saat berpuasa Jika kalian ingin merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut, silahkan untuk mengunjungi Bfresh Dental Care atau dokter gigi. Kunjungilah Bfresh Dental Care, dengan para dokter yang sudah berpengalaman dan asisten dokter yang kompeten kami akan memberikan penanganan yang tepat. Bfresh Dental Care berusaha menangani setiap pasien dengan cermat, karena kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan bagi kami.
Referensi sumber: Artikel Pepsodent dengan judul Sikat Gigi Saat Puasa Bagaimana Hukumnya?