preloader
Edit

Tentang Kami

Klinik gigi dimulai pada tahun 2009 bernama praktek drg Kurnia, berubah nama pada tahun 2013 dengan nama Fresh On Dental Care. Berubah nama tahun 2018 dengan nama Fresh Medika. Dan dengan semangat baru, berubah nama menjadi B Fresh Dental Care pada pertengahan tahun 2020. 

Info Kontak

5 Gejala Bruxism dan Cara Pencegahannya

  • Home
  • -
  • Edukasi
  • -
  • 5 Gejala Bruxism dan Cara Pencegahannya
5 Gejala Bruxism dan Cara Pencegahannya

Salah satu masalah umum yang sering mengganggu kualitas tidur dan kesehatan gigi adalah bruxism. Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan dan menggesekkan gigi secara tidak sadar. Kebiasaan ini dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Walaupun terlihat sepele, namun jika tidak segera ditangani, penderita dapat mengalami kerusakan berat pada giginya. Dalam artikel ini, kami akan membahas 5 gejala bruxism yang perlu Anda kenali serta memberikan beberapa cara pencegahannya. Yuk baca selengkapnya disini!

Apa Itu Bruxism?

Image Source: Freepik.com

Bruxism adalah kondisi di mana seseorang tanpa sadar menggertakkan gigi atau menggesekkan gigi atas dan bawah secara berulang, baik saat tidur maupun saat terjaga. Kondisi ini dapat mempengaruhi siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa, dan jika dibiarkan tanpa penanganan, bruxism dapat menyebabkan masalah serius pada gigi dan rahang. Bruxism mungkin awalnya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Namun, kondisi ini lama-kelamaan bisa menimbulkan dampak yang lebih besar, seperti kerusakan gigi, sakit kepala kronis, dan gangguan pada rahang yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.

Gejala Bruxism

1. Gigi yang Aus dan Retak

Salah satu gejala utama bruxism adalah gigi yang mengalami aus dan retak. Ketika seseorang menggertakkan gigi atau menggesekkan gigi secara berulang, tekanan yang dihasilkan dapat menyebabkan lapisan email gigi menjadi aus. Hal ini memperkecil ukuran gigi dan meninggalkan permukaan gigi yang kurang terlindungi, sehingga lebih rentan terhadap masalah gigi seperti kerusakan atau retakan.

2. Nyeri atau Ketegangan Rahang

Orang yang menderita bruxism seringkali mengalami nyeri atau ketegangan pada otot-otot rahang. Aktivitas menggertakkan gigi secara berlebihan dapat menyebabkan otot rahang menjadi tegang dan terasa kaku. Nyeri ini biasanya paling terasa di pagi hari setelah bangun tidur atau saat seseorang merasa stres.

3. Sensitivitas Gigi

Bruxism juga dapat menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan eksternal seperti suhu dingin atau panas. Ketika email gigi aus, bagian sensitif dari gigi yang disebut dentin menjadi lebih terbuka dan mudah merespons rangsangan tersebut. Akibatnya, konsumsi makanan atau minuman dingin atau panas bisa menyebabkan rasa nyeri atau sensasi yang tidak menyenangkan pada gigi.

4. Sakit Kepala

Aktivitas menggertakkan gigi secara berlebihan juga dapat berdampak pada kepala. Tekanan yang terjadi pada otot-otot rahang bisa menyebar ke daerah kepala dan menyebabkan sakit kepala, terutama di area sekitar rahang dan pelipis.

5. Gigi Goyah atau Longgar

Jika bruxism tidak diatasi dalam jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan gigi menjadi goyah atau longgar. Tekanan yang berlebihan pada gigi dan rahang dapat merusak jaringan penyangga gigi, yang disebut periodontal ligament, dan menyebabkan gigi menjadi longgar.

6. Kerusakan pada Filling atau Restorasi

Jika seseorang yang menderita bruxism memiliki filling atau restorasi gigi, aktivitas menggertakkan gigi bisa menyebabkan kerusakan pada restorasi tersebut. Hal ini dapat menyebabkan filling atau restorasi rusak dan memerlukan perbaikan lebih lanjut.

Gejala-gejala bruxism dapat bervariasi dalam tingkat keparahan pada setiap individu. Beberapa orang mungkin mengalami gejala yang lebih ringan dan hanya sesekali, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih parah dan sering. Penting untuk mengenali gejala bruxism secara dini dan berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda mengalami gejala tersebut. Dokter gigi dapat memberikan evaluasi menyeluruh dan membantu Anda dalam merencanakan perawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah bruxism dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi dan rahang.

Cara Pencegahan Bruxism

Image Source: Freepik.com

1. Gunakan Pelindung Gigi (Night Guard)

Pelindung gigi atau night guard adalah alat yang dirancang khusus untuk melindungi gigi dari gesekan berlebih akibat bruxism saat tidur. Night guard berfungsi sebagai bantalan yang menyerap tekanan dan gesekan antara gigi atas dan bawah, sehingga mengurangi risiko kerusakan gigi akibat menggertakkan gigi. Dokter gigi dapat membuatkan night guard yang pas dan nyaman untuk Anda gunakan saat tidur.

2. Kurangi Stres

Kecenderungan menggertakkan gigi seringkali berhubungan dengan stres dan kecemasan. Mengelola stres dengan baik dapat membantu mengurangi kecenderungan bruxism. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga teratur untuk meredakan stres dan menciptakan perasaan lebih tenang.

3. Hindari Makanan dan Minuman Berkafein

Kandungan kafein dapat meningkatkan aktivitas otot rahang, sehingga menghindari minuman berkafein atau makanan yang mengandung kafein dapat membantu mengurangi gejala bruxism. Cobalah untuk mengurangi konsumsi kopi, teh, dan minuman berenergi. Ganti dengan minuman yang lebih sehat seperti jus buah, air putih, dan susu. Selain mencegah bruxism, Anda juga akan menjaga kesehatan tubuh.

4. Latihan Relaksasi Sebelum Tidur

Sebelum tidur, luangkan waktu untuk melakukan latihan relaksasi yang dapat membantu merilekskan otot-otot rahang. Beberapa latihan sederhana seperti merendahkan bahu, menggerakkan kepala ke samping, dan mengatur pernapasan secara perlahan dapat membantu merilekskan otot-otot rahang sebelum Anda tidur.

5. Hindari Mengunyah Benda Keras

Hindari mengunyah benda keras seperti apel, permen karet, es batu, dan makanan lain yang dapat meningkatkan tekanan pada gigi dan rahang. Mengurangi tekanan pada gigi dapat membantu mengurangi resiko terjadinya bruxism. Jika ingin memakan-makanan yang keras, pastikan untuk memotongnya kecil-kecil agar mengurangi intensitas dalam mengunyahnya.

6. Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Pastikan Anda menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan rutin menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkunjung ke dokter gigi secara teratur. Dokter gigi dapat mendeteksi tanda-tanda awal bruxism dan memberikan perawatan sebelum masalah semakin parah.

7. Kurangi Kebiasaan Buruk

Beberapa kebiasaan buruk seperti mengigit kuku atau menggigit pensil dapat mempengaruhi otot-otot rahang dan menyebabkan bruxism. Selain untuk menghindari bruxism, terkadang benda-benda tersebut mengandung kuman dan bakteri. Jadi cobalah untuk mengurangi atau menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Pencegahan bruxism bertujuan untuk mengurangi aktivitas menggertakkan gigi dan menghindari komplikasi lebih lanjut pada gigi dan rahang. Jika Anda mengalami gejala bruxism atau merasa memiliki kecenderungan untuk menggertakkan gigi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat memberikan evaluasi menyeluruh dan membantu Anda dalam merencanakan perawatan yang tepat untuk mengatasi masalah bruxism. Dengan pencegahan yang baik dan perawatan yang sesuai, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda dengan baik serta mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut akibat bruxism.

Konsultasikan ke Dokter Gigi

Jika Anda mengalami gejala bruxism atau merasa memiliki kecenderungan untuk menggertakkan gigi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan penanganan yang sesuai, termasuk pembuatan night guard khusus untuk Anda.

Kesimpulan

Bruxism adalah kondisi yang sering terjadi dan dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan rahang. Mengenali gejala bruxism secara dini dan mengambil langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan memberikan kualitas tidur yang lebih baik. Tetap jaga kesehatan gigi dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Kesehatan gigi dan mulut Anda adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih cerah!

Baca artikel selengkapnya tentang Cara Mengatasi Kebiasaan Buruk Menggertakkan Gigi


Itulah gejala bruxism dan cara pencegahannya. Jika kalian ingin merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut, silahkan untuk mengunjungi Bfresh Dental Care atau dokter gigi. Kunjungilah Bfresh Dental Care, dengan para dokter yang sudah berpengalaman dan asisten dokter yang kompeten kami akan memberikan penanganan yang tepat. Bfresh Dental Care berusaha menangani setiap pasien dengan cermat, karena kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan bagi kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan Promo
Menarik

***Kita berjanji, tidak melakukan spam!

Pelayanan dokter gigi telah kami mulai sejak tahun 2010 dengan nama FRESH ON DENTAL CARE. Selain merawat pasien, kami melakukan edukasi ke masyarakat secara langsung berupa penyuluhan ke sekolah dan komunitas serta bakti sosial. Berjalannya waktu, kami memperbanyak pelayanan, selain pengobatan oleh dokter gigi, kami juga melayani pengobatan oleh dokter umum dengan nama FRESH MEDIKA pada tahun 2019. Kemudian sejak Januari 2021 kami berubah nama menjadi B FRESH DENTAL CARE dan kembali memilih untuk fokus melayani masyarakat di bidang kesehatan gigi bersama tim dokter yang ramah dan profesional serta tim lainnya yang humble dan cekatan.

Jam Buka

Senin : 09.00 - 21.00 WIB
Selasa : 09.00 - 21.00 WIB
Rabu : 09.00 - 21.00 WIB
Kamis : 09.00 - 21.00 WIB
Jumat : 09.00 - 21.00 WIB
Sabtu : 09.00 - 21.00 WIB
Minggu : 09.00 - 21.00 WIB
WeCreativez WhatsApp Support
Kami siap menjadi solusi perawatan gigi Anda
👋 Hi, Bagaimana Kita bisa bantu?