Senyuman yang indah adalah aset berharga, dan bagian penting dari senyum yang sempurna adalah gigi yang sehat dan kuat. Namun, ada mush dalam diam yang dapat merusak gigi tanpa adanya peringatan, yaitu erosi gigi. Erosi gigi adalah kondisi di mana lapisan luar gigi yang disebut enamel mengalami kerusakan atau pelunakan karena aksi asam. Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa itu erosi gigi dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesehatan gigi Anda? Yuk ketahui pengertian, mengenali penyebab, gejala, dan juga cara pengobatannya disini!
Apa itu Erosi Gigi?
Erosi gigi adalah kondisi di mana lapisan luar gigi yang disebut enamel mengalami kerusakan atau pelunakan karena aksi asam. Enamel adalah lapisan keras yang melindungi gigi dari kerusakan dan abrasi sehari-hari, seperti mengunyah makanan dan membersihkan gigi. Namun, ketika asam dari berbagai sumber merusak enamel, hal ini dapat menyebabkan erosi gigi.
Dampak erosi gigi dapat meliputi penipisan enamel, sensitivitas gigi, perubahan warna (gigi dapat terlihat lebih kuning karena lapisan dentin yang berada di bawah enamel menjadi lebih terlihat), serta peningkatan risiko terjadinya kerusakan gigi atau kehilangan gigi.
Apa Saja Tanda dan Gejala Terjadinya Erosi Gigi?
Tanda dan gejala erosi gigi dapat bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan gigi dan seberapa parah kondisinya. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang dapat muncul pada erosi gigi
1. Sensitivitas Gigi
Salah satu gejala yang paling umum adalah sensitivitas gigi. Gigi Anda dapat menjadi lebih sensitif terhadap makanan atau minuman yang panas, dingin, manis, atau asam. Sensitivitas ini biasanya terjadi karena lapisan enamel yang melindungi dentin (lapisan di bawah enamel) menjadi lebih tipis atau rusak.
2. Pengikisan Gigi
Anda mungkin melihat bahwa gigi-gigi Anda terlihat lebih pendek atau terkikis dibandingkan sebelumnya. Ini adalah hasil dari pengikisan atau penipisan enamel yang disebabkan oleh erosi gigi. Oleh karena itu biasanya erosi gigi menyebabkan penampilan gigi yang lebih kecil dan mengurangi kepercayaan diri.
3. Perubahan Warna Gigi
Jika kalian mengerti, sebenarnya gigi yang kuning bisa saja menjadi tanda terjadinya erosi gigi. Gigi yang mengalami erosi dapat mengalami perubahan warna. Mereka dapat terlihat lebih kuning atau cokelat karena dentin yang lebih dalam menjadi lebih terlihat.
4. Rasa Tidak Nyaman atau Nyeri
Beberapa orang dengan erosi gigi mengalami rasa tidak nyaman atau nyeri pada gigi. Ini bisa terjadi saat mengunyah makanan tertentu atau bahkan saat gigi bersentuhan dengan udara dingin. Gigi yang lebih sensitif juga dapat menjadi gejala terjadinya erosi gigi.
5. Gigi Rapuh
Gigi yang mengalami erosi dapat menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap kerusakan. Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Gigi yang rapuh tidak dapat dibiarkan karena dapat menyebabkan retaknya gigi. Jika Anda mengalami gejala ini, segeralah untuk berkunjung ke dokter gigi.
Mengapa Bisa Terjadi Erosi Gigi?
Erosi gigi bisa terjadi karena berbagai faktor, dan penyebab utamanya adalah paparan berulang gigi terhadap asam. Berikut adalah beberapa penyebab umum erosi gigi:
1. Konsumsi Makanan atau Minuman Asam
Salah satu penyebab utama erosi gigi adalah konsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam, seperti minuman berkarbonasi (soda), jus buah asam, cuka, dan makanan atau minuman dengan pH rendah. Asam dalam makanan dan minuman ini dapat melarutkan enamel gigi jika terpapar secara berulang.
2. Refluks Asam
Penderita penyakit refluks asam gastroesofageal (GERD) atau penyakit asam lambung lainnya mungkin mengalami erosi gigi karena asam lambung yang naik ke mulut secara berkala. Asam lambung yang kuat inilah yang dapat merusak enamel gigi.
3. Muntah Berulang
Seseorang yang sering muntah, seperti pada kasus gangguan makan tertentu atau bulimia, dapat mengalami erosi gigi karena asam lambung yang masuk ke dalam mulut saat muntah. Kejadian ini juga berkaitan dengan refluks asam.
4. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa obat-obatan, terutama obat-obatan yang mengandung asam seperti aspirin atau obat antirefluks, dapat meningkatkan risiko erosi gigi jika sering dikonsumsi atau digunakan. Jika Anda menderita gangguan pencernaan seperti GERD sebaiknya hindari obat-obatan yang mengandung asam.
5. Sikat Gigi Terlalu Keras
Sikat gigi yang terlalu keras atau menggunakan pasta gigi abrasive (mengandung partikel abrasif) dapat merusak enamel gigi jika digunakan secara berlebihan. Jika Anda mengalami gejala gigi sensitif, maka pakailah pasta gigi yang khusus digunakan untuk gigi sensitif dan jangan menggosok gigi terlalu keras.
Bagaimana Cara Mengobati Erosi Gigi?
1. Pemberian Produk Fluor
Dokter gigi mungkin akan merekomendasikan produk fluor, seperti pasta gigi dan mouthwash yang mengandung fluor, untuk membantu memperkuat enamel gigi dan melindunginya dari kerusakan lebih lanjut. Produk ini dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi.
2. Bonding Gigi
Bonding gigi adalah prosedur di mana resin komposit berwarna gigi digunakan untuk mengisi atau menutupi area yang rusak atau terkikis pada gigi. Ini dapat membantu mengembalikan bentuk dan fungsi gigi yang terpengaruh.
3. Veneer Gigi
Jika erosi gigi lebih parah dan memengaruhi gigi yang terlihat, dokter gigi dapat merekomendasikan pemasangan veneer gigi. Veneer adalah lapisan tipis yang ditempelkan ke permukaan depan gigi untuk memperbaiki estetika gigi.
4. Mahkota Gigi (Crown)
Untuk kasus erosi gigi yang sangat parah, mahkota gigi mungkin diperlukan. Mahkota adalah penutup gigi yang melibatkan seluruh permukaan gigi yang terlihat. Ini memperkuat gigi yang melemah dan memberikan perlindungan tambahan.
5. Penggantian Gigi yang Rusak
Jika kerusakan gigi akibat erosi sangat parah dan gigi tidak dapat diperbaiki, dokter gigi mungkin merekomendasikan pencabutan gigi yang rusak dan penggantian dengan gigi palsu atau implan gigi.
6. Perubahan Gaya Hidup
Penting untuk mengidentifikasi dan menghindari faktor penyebab erosi gigi. Ini mungkin melibatkan perubahan dalam pola makan dan minum Anda, manajemen penyakit refluks asam, atau penyesuaian dalam penggunaan obat-obatan yang mungkin memicu erosi gigi.
Bagaimana Cara Mencegah Erosi Gigi?
1. Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Asam
Hindari atau kurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi asam, seperti minuman berkarbonasi, jus buah asam, cuka, serta makanan dan minuman dengan pH rendah. Jika Anda mengonsumsi minuman asam, gunakan sedotan untuk mengurangi kontak dengan gigi Anda.
2. Minum Air Putih dan Gunakan Sedotan Saat Minum Asam
Air putih adalah minuman terbaik untuk kesehatan gigi Anda. Minum air setelah makan atau minum minuman asam dapat membantu membersihkan mulut dan menghilangkan asam yang dapat merusak enamel. Lalu ketika Anda minum-minuman asam, seperti soda atau jus buah, gunakan sedotan untuk menghindari kontak langsung dengan gigi Anda.
4. Cuci Mulut dengan Air Setelah Muntah
Jika Anda menderita refluks asam atau sering muntah, bilas mulut dengan air setelah muntah untuk menghilangkan asam yang dapat merusak gigi. Atau jika ingin terasa lebih bersih, maka Anda dapat sikat gigi setelah mengalami muntah.
5. Hindari Menggertakkan Gigi (Bruxism)
Jika Anda cenderung menggertakkan gigi saat tidur, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung gigi yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda untuk melindungi gigi dari gesekan berlebihan.
6. Periksa Obat-obatan Anda
Jika Anda menggunakan obat-obatan yang mengandung asam atau memiliki efek samping yang dapat merusak gigi, bicarakan dengan dokter Anda tentang alternatif yang lebih aman atau tindakan pencegahan.
7. Lakukan Perawatan Gigi yang Baik
Sikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung fluor. Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi dan area yang sulit dijangkau. Pertimbangkan untuk menggunakan mouthwash yang mengandung fluor. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan dan perawatan gigi.
Kesimpulan
Erosi gigi adalah kerusakan atau pelunakan lapisan enamel akibat asam, yang dapat mengakibatkan sensitivitas, pengikisan gigi, perubahan warna, rasa tidak nyaman, dan gigi yang rapuh. Pencegahan erosi gigi melibatkan menghindari makanan/minuman asam, minum air putih, sikat gigi dengan pasta fluor, hindari menggertakkan gigi, dan periksa obat-obatan. Jika erosi gigi sudah terjadi, perawatan termasuk produk fluor, bonding gigi, veneer gigi, atau mahkota gigi, dengan berkonsultasi dengan dokter gigi sebagai langkah utama dalam menjaga kesehatan gigi yang optimal.
Baca artikel selanjutnya tentang Perbedaan Karies Gigi, Gigi Berlubang, dan Karang Gigi
Itulah pengertian tentang erosi gigi, gejala, penyebab, dan pengobatannya. Jika kalian ingin merawat dan menjaga kesehatan gigi dan mulut, silahkan untuk mengunjungi Bfresh Dental Care atau dokter gigi. Kunjungilah Bfresh Dental Care, dengan para dokter yang sudah berpengalaman dan asisten dokter yang kompeten kami akan memberikan penanganan yang tepat. Bfresh Dental Care berusaha menangani setiap pasien dengan cermat, karena kesembuhan dan kepuasan pasien adalah kebahagiaan bagi kami.