preloader
Edit

Tentang Kami

Klinik gigi dimulai pada tahun 2009 bernama praktek drg Kurnia, berubah nama pada tahun 2013 dengan nama Fresh On Dental Care. Berubah nama tahun 2018 dengan nama Fresh Medika. Dan dengan semangat baru, berubah nama menjadi B Fresh Dental Care pada pertengahan tahun 2020. 

Info Kontak

Kenali Apa itu Gigi Sensitif

  • Home
  • -
  • Edukasi
  • -
  • Kenali Apa itu Gigi Sensitif
Kenali Apa itu Gigi Sensitif

Kenali Apa Itu Gigi Sensitif

Gigi sensitif adalah kondisi di mana gigi terasa nyeri atau tidak nyaman saat terpapar rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam. Sensasi ini sering kali tiba-tiba dan tajam, tetapi bisa mereda dalam waktu singkat. Gigi sensitif bukanlah masalah yang jarang terjadi dan dapat memengaruhi siapa saja, terlepas dari usia. Namun, apa sebenarnya penyebab gigi menjadi sensitif? Mari kita kenali lebih dalam.

Apa yang Terjadi pada Gigi Sensitif?

Pada gigi normal, lapisan enamel melindungi bagian dalam gigi yang disebut dentin. Dentin mengandung banyak saluran kecil yang terhubung langsung ke saraf gigi. Ketika enamel terkikis atau gusi mengalami resesi, dentin dapat terekspos. Akibatnya, rangsangan seperti suhu ekstrem atau makanan tertentu dapat mencapai saraf gigi melalui saluran tersebut, menyebabkan rasa nyeri.

Penyebab Gigi Sensitif

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif, antara lain:

  1. Penipisan Enamel
    Enamel adalah lapisan pelindung terluar pada gigi. Kebiasaan seperti menyikat gigi terlalu keras, konsumsi makanan atau minuman asam, serta kebiasaan menggertakkan gigi dapat menyebabkan enamel terkikis.
  2. Resesi Gusi
    Ketika gusi menurun, bagian akar gigi yang tidak dilindungi enamel menjadi terekspos. Akar gigi sangat sensitif karena tidak memiliki lapisan pelindung yang sama seperti bagian atas gigi.
  3. Gigi Berlubang atau Retak
    Lubang atau retakan pada gigi dapat membuka jalur ke dentin dan saraf, sehingga memicu sensitivitas.
  4. Penggunaan Produk Pemutih Gigi
    Bahan kimia dalam produk pemutih gigi, seperti hidrogen peroksida, dapat menyebabkan sensitivitas sementara pada gigi.
  5. Pasca Perawatan Gigi
    Setelah menjalani perawatan seperti tambal gigi, pemasangan mahkota, atau pembersihan mendalam (scaling), beberapa orang mungkin merasakan sensitivitas sementara.
  6. Kondisi Medis Tertentu
    Gangguan seperti refluks asam lambung atau bulimia dapat menyebabkan asam lambung naik dan merusak enamel gigi, sehingga memicu sensitivitas.

Gejala Gigi Sensitif

Gejala utama gigi sensitif adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang muncul dalam situasi tertentu, seperti:

  • Mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam.
  • Bernapas melalui mulut saat cuaca dingin.
  • Menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.

Jika rasa nyeri ini sering muncul atau berlangsung lama, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi.

Cara Mencegah Gigi Sensitif

Untuk mencegah atau mengurangi risiko gigi sensitif, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Gunakan Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif
    Pasta gigi khusus ini mengandung bahan aktif seperti potasium nitrat yang membantu menenangkan saraf gigi.
  2. Sikat Gigi dengan Lembut
    Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat yang benar untuk mencegah kerusakan enamel.
  3. Kurangi Konsumsi Makanan Asam
    Batasi konsumsi minuman bersoda, jus jeruk, atau makanan yang sangat asam untuk menjaga enamel tetap kuat.
  4. Gunakan Mouthguard
    Jika Anda memiliki kebiasaan menggertakkan gigi, terutama saat tidur, gunakan pelindung gigi untuk mencegah kerusakan.
  5. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
    Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi masalah gigi lebih awal, termasuk sensitivitas.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Gigi?

Jika langkah pencegahan di atas tidak membantu atau sensitivitas gigi semakin parah, konsultasikan dengan dokter gigi. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk menentukan penyebab dan memberikan perawatan yang sesuai. Perawatan dapat berupa:

  • Pengolesan fluoride untuk memperkuat enamel.
  • Penambalan gigi jika ada lubang atau kerusakan.
  • Operasi gusi untuk mengatasi resesi gusi yang parah.

Kesimpulan

Gigi sensitif adalah masalah umum yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Dengan memahami penyebab dan langkah pencegahannya, Anda dapat melindungi kesehatan gigi dan mengurangi risiko sensitivitas. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda mengalami gejala gigi sensitif, karena perawatan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut. Jaga kesehatan gigi Anda untuk senyum yang lebih nyaman dan percaya diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dapatkan Promo
Menarik

***Kita berjanji, tidak melakukan spam!

Pelayanan dokter gigi telah kami mulai sejak tahun 2010 dengan nama FRESH ON DENTAL CARE. Selain merawat pasien, kami melakukan edukasi ke masyarakat secara langsung berupa penyuluhan ke sekolah dan komunitas serta bakti sosial. Berjalannya waktu, kami memperbanyak pelayanan, selain pengobatan oleh dokter gigi, kami juga melayani pengobatan oleh dokter umum dengan nama FRESH MEDIKA pada tahun 2019. Kemudian sejak Januari 2021 kami berubah nama menjadi B FRESH DENTAL CARE dan kembali memilih untuk fokus melayani masyarakat di bidang kesehatan gigi bersama tim dokter yang ramah dan profesional serta tim lainnya yang humble dan cekatan.

Jam Buka

Senin : 09.00 - 21.00 WIB
Selasa : 09.00 - 21.00 WIB
Rabu : 09.00 - 21.00 WIB
Kamis : 09.00 - 21.00 WIB
Jumat : 09.00 - 21.00 WIB
Sabtu : 09.00 - 21.00 WIB
Minggu : 09.00 - 21.00 WIB
WeCreativez WhatsApp Support
Kami siap menjadi solusi perawatan gigi Anda
👋 Haloo, Bagaimana Kita bisa bantu?